Ada user warnet yang memuji Noofa saat beliau mendengar Noofa berceloteh seperti asik ngobrol dengan telpon tenggam ditangannya.
"aooo,... aooo... adiii... Abiii... attuuamaama.. betupaaa.. Abiii...."
Begitulah celoteh Noofa, sambil bergaya berdiri dan ngobrol di Telpon. Pas Umy tanya, Noofa telpon siapa? anakku dengan senyum menjawab "Aby".. Ohh.. rupanya Noofa sedang telpon Aby.
Memang, yang terdengar jelas hanya kata "ABI", selebihnya celotehan Noofa yang menyerupai bahasa Mandarin, Umy saja tidak memahami bahasa yang dia hasilkan. :D
Di usia Noofa yang hampir 15 bulan ini, memang sudah ada beberapa kosakata yang dia bisa ucap dengan jelas. Alhamdulillah, ketika diajak menirukan juga selama lidahnya tidak kaku, dia pasti meniru. Kadang aku sendiri bertanya-tanya, kapan yaaa anakku lancar bicara? jawabannya kembali lagi ke diri kita. Menurutku, selama Noofa terbiasa mendengar kosakata-kosakata baru, secara tidak langsung otak dia merekam. Nantinya dia akan bisa mengerti dan mengucap dengan sendirianya. Bukan saat ini, tapi suatu saat nanti.
Ada bagusnya selama ini aku cerewet, selalu ngajak ngobrol Noofa, walaupun entah jawaban Noofa benar-benar menggelikan seperti bahasa planet. hehehe,.. Setidaknya adanya interaksi untuk berkomunikasi itu melatih Noofa cepat bisa bicara.
Ahh.. sudah tidak sabar mendengar Noofa bisa ngobrol dengan bahasa yang bisa dipahami. Kata Ibuku, saat usiaku sama dengan usia Noofa saat ini, aku sudah bisa menyanyikan lagu GARUDA PANCASILA, meskipun ada beberapa huruf dan kata yang missed, tapi kata Ibuku, sudah lancar dan hapal. Andai saja ada videonya, pasti aku akan sangat senang melihat videoku jaman dulu. hehee...
Yuuk ah, ajak ngobrol anak kita, ajak ngobrol yang baik-baik, yaa... :D
ayooo sinok cantik (Noofa) kamu pasti bisaaaa... emang begitu mba, fasenya bertahap. Pembentukan pita suaranya belum sempurna sehingga pengejaan lafal vokalnya masih seperti bahasa planet. Namanya saja anak-anak, masih dibawah usia 2 tahun pula... itulah dunia ceria mereka. KAyak Si Cielo (24bln) aku biarkan ia mengoceh cerewet... sampai akhirnya ia bisa berkomunikasi dengan orang sekitar. Itupun masih ada yang luput lo, mbak.
BalasHapusContoh : akhir kata seperti PUS, MAS, Faras... semua menjadi sengau (pung, Mang, Falang) mskipun begitu ia sudah lancar, fasih n hapal semua lagu anak...hehehehe